Oligomenorea
Pengertian
Oligomenorea merupakan suatu
keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah
perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami
menstruasi yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus
menstruasi ini berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut
dikenal sebagai amenorea sekunder.
Oligomenorea biasanya terjadi
akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon tersebut menyebabkan
lamanya siklus menstruasi normal menjadi memanjang, sehingga menstruasi menjadi
lebih jarang terjadi.
Oligomenore yang terjadi pada
remaja, seringkali disebabkan karena kurangnya sinkronisasi antara hipotalamus,
kelenjar pituari & indung telur. Hipotalamus mengatur pengeluaran hormon
yang mengatur kelenjar pituari. Kemudian kelenjar pituari akan merangsang
produksi hormon yang mempengaruhi pertumbuhan & reproduksi. Pada awal &
akhir masa reproduksi wanita, beberapa hormon tersebut dapat menjadi kurang
tersinkronisasi, sehingga akan menyebabkan terjadinya haid yang tidak teratur.
Etiologi
Oligomenore dapat juga terjadi pada wanita dengan sindrom
ovarium polikistik dimana pada keadaan ini dihasilkan androgen yang lebih tinggi dari kadara pada wanita normal. Oligomenore dapat juga terjadi pada stress fisik dan emosional,
penyakit kronis, tumor yang mensekresikan estrogen dan nutrisi buruk.
Oligomenorrhe dapat juga disebabkan ketidakseimbangan hormonal seperti pada
awal pubertas.
Pengobatan
Oligomenore sering diobati dengan pil KB untuk
memperbaiki ketidakseimbangan hormonal. Terapi ini disesuaikan dengan hormon
apa yang lebih dibutuhkan. Contoh : Pada oligomenore yang disebabkan estrogen
yang terlalu rendah maka terapi yang dapat diberikan adalah KB Hormonal yang
mengandung estrogen, seperti : Lynoral, Premarin, Progynova, dll.
Pada oligomenore yang disebabkan
progesteron yang terlalu rendah maka terapi yangdapat diberikan adalah KB
Hormonal yang mengandung estrogen, seperti : postinor. Pada oligomenore yang
disebabkan keduanya memiliki ketidakseimbangan hormonal yang sama untuk jumlah
estrogen dna progesteron yang kurang, maka dapat dilakukakn terapi dengan pil
kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron dengan jumlah seimbang
seperti : Mycrogynon 50, Ovral, Neogynon, Norgiol, Eugynon, Microgynon 30,
Mikrodiol, Nordette, dll.
Komplikasi
Komplikasi
yang paling menakutkan adalah terganggunya fertilitas dan stress emosional pada
penderita sehingga dapat meperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut.
Prognosa akan buruk bila oligomenore mengarah pada infertilitas atau tanda dari
keganasan.
Daftar Pustaka
Prawirohardjo.Sarwono,dkk.2005.Ilmu
Kandungan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Manuaba.Ida Bagus Gde.1998.Ilmu kebidanan, Penyakit
Kandungan, & Keluarga Berencana, Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta:Penerbit
Buku Kedokteran EGC