Rabu, 24 September 2014

Oligomenorea

Oligomenorea
Pengertian
Oligomenorea merupakan suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Wanita yang mengalami oligomenorea akan mengalami menstruasi yang lebih jarang daripada biasanya. Namun, jika berhentinya siklus menstruasi ini berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka kondisi tersebut dikenal sebagai amenorea sekunder.
Oligomenorea biasanya terjadi akibat adanya gangguan keseimbangan hormonal pada aksis hipotalamus-hipofisis-ovarium. Gangguan hormon  tersebut menyebabkan lamanya siklus menstruasi normal menjadi memanjang, sehingga menstruasi menjadi lebih jarang terjadi.
Oligomenore yang terjadi pada remaja, seringkali disebabkan karena kurangnya sinkronisasi antara hipotalamus, kelenjar pituari & indung telur. Hipotalamus mengatur pengeluaran hormon yang mengatur kelenjar pituari. Kemudian kelenjar pituari akan merangsang produksi hormon yang mempengaruhi pertumbuhan & reproduksi. Pada awal & akhir masa reproduksi wanita, beberapa hormon tersebut dapat menjadi kurang tersinkronisasi, sehingga akan menyebabkan terjadinya haid yang tidak teratur.
Etiologi
Oligomenore dapat juga terjadi pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik dimana pada keadaan ini dihasilkan androgen yang lebih tinggi dari kadara pada wanita normal. Oligomenore dapat juga terjadi pada stress fisik dan emosional, penyakit kronis, tumor yang mensekresikan estrogen dan nutrisi buruk. Oligomenorrhe dapat juga disebabkan ketidakseimbangan hormonal seperti pada awal pubertas.
Pengobatan
 Oligomenore sering diobati dengan pil KB untuk memperbaiki ketidakseimbangan hormonal. Terapi ini disesuaikan dengan hormon apa yang lebih dibutuhkan. Contoh : Pada oligomenore yang disebabkan estrogen yang terlalu rendah maka terapi yang dapat diberikan adalah KB Hormonal yang mengandung estrogen, seperti : Lynoral, Premarin, Progynova, dll.
Pada oligomenore yang disebabkan progesteron yang terlalu rendah maka terapi yangdapat diberikan adalah KB Hormonal yang mengandung estrogen, seperti : postinor. Pada oligomenore yang disebabkan keduanya memiliki ketidakseimbangan hormonal yang sama untuk jumlah estrogen dna progesteron yang kurang, maka dapat dilakukakn terapi dengan pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progesteron dengan jumlah seimbang seperti : Mycrogynon 50, Ovral, Neogynon, Norgiol, Eugynon, Microgynon 30, Mikrodiol, Nordette, dll.

Komplikasi
Komplikasi yang paling menakutkan adalah terganggunya fertilitas dan stress emosional pada penderita sehingga dapat meperburuk terjadinya kelainan haid lebih lanjut. Prognosa akan buruk bila oligomenore mengarah pada infertilitas atau tanda dari keganasan.
Daftar Pustaka
Prawirohardjo.Sarwono,dkk.2005.Ilmu Kandungan.Jakarta:Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Manuaba.Ida Bagus Gde.1998.Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan, & Keluarga Berencana, Untuk Pendidikan Bidan.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC


Tidak ada komentar:

Posting Komentar