Noor
Octavia
Sumber: http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/524-plasenta-previa.html
Plasenta atau ari-ari memberi dukungan bagi kehidupan
janin dalam perut ibu, namun jika posisi plasenta menutup mulut rahim, ini yang
disebut Plasenta Previa.
PLASENTA PREVIA
Kumpulan.info - Plasenta Previa merupakan salah satu penyebab utama terjadinya
pendarahan pada masa kehamilan atau saat persalinan. Pendarahan pada saat
kehamilan dan persalinan merupakan salah satu hal darurat karena dapat
membahayakan nyawa ibu. Maka, perlu penanganan khusus selama masa kehamilan dan
persalinan pada kasus Plasenta Previa.
Plasenta atau ari-ari adalah bagian yang menmpel pada dinding rahim
dan berfungsi sebagai pemasok oksigen dan nutrisi pada janin dalam kandungan.
Normalnya, plasenta menempel pada bagian samping atau atas rahim. Tetapi, pada
kasus Plasenta Previa, plasenta menempel pada bagian bawah sehingga menutupi
sebagian atau seluruh mulut rahim. Tertutupnya jalan lahir ini tidak
memungkinkan bayi dilahirkan secara normal, karena plasenta yang tertabrak bayi
akan pecah dan mengakibatkan pendarahan. Persalinan secara sesar (sc) adalah cara untuk mencegah dan meminimalkan
pendarahan.
Pada awal kehamilan, plasenta memang berada pada bagian bawah dinding rahim.
Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin dan rahim akan semakin membesar.
Ukuran rahim yang membesar membuat plasenta tertarik dan bergeser ke bagian
atas dinding rahim. Apabila usia kandungan sudah memasuki trimester ketiga
tetapi plasenta tetap berada di bagian bawah mulut rahim, keadaan ini disebut
dengan Previa.
Kondisi Plasenta Previa
Ada 3 kondisi dari Plasenta Previa, yaitu:
·
Plasenta Previa Marginalis
Pinggiran plasenta
mendekati mulut rahim tetapi tidak menutupi mulut rahim.
·
Plasenta Previa Partialis
Palsenta menutupi
sebagian mulut rahim.
·
Plasenta Previa Totalis
Plasenta menutupi
seluruh mulut rahim.
Penyebab Plasenta Previa
Beberapa faktor pemicu
terjadinya Plasenta Previa adalah:
·
Bentuk rahim yang
tidak normal
·
Jumlah kehamilan
sebelumnya yang cukup banyak
·
Merokok
·
Kehamilan pada usia
tua
·
Pernah melakukan
kurtase atau pembedahan sesar yang meninggalkan bekas pada bagian samping atau
atas dinding rahim sehingga plasenta tidak bisa menempel di tempat tersebut.
Gejala Plasenta Previa
Gejala Plasenta
Previa adalah terjadinya
pendarahan pada akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga. Tetapi, ada
juga tidak terjadi pendarahan sampai mendekati persalinan. Jumlah darah yang
dikeluarkan bervariasi, mulai dari tetesan darah sampai darah seperti saat
haid.
Penanganan Plasenta Previa
Untuk memeriksa secara
pasti posisi dan dalamnya pelekatan plasenta, dokter kandungan biasa menggunalan Ultrasonografi (USG) yang
dapat memperlihatkan keadaan di dalam rahim. Mengetahui hal ini akan membantu
dokter untuk memperkirakan berapa banyak pendarahan dapat terjadi sehingga
dapat dicarikan solusi terbaiknya.
Apabila terjadi
pendarahan, maka dokter akan melihat apakah bayi harus segera dilahirkan atau
pendarahan masih bisa diatasi. Sebisa mungkin, jika pendarahan terjadi pada
saat kandungan belum berusia 36 minggu, akan diusahakan untuk mengatasi
pendarahan agar kehamilan dapat dilanjutkan sampai janin cukup umur untuk
dilahirkan, kurang lebih sampai kandungan berusia 36 minggu.
Wanita hamil dengan Plasenta
Previa tidak memungkinkan
untuk melahirkan secara normal karena akan mengakibatkan pendarahan hebat.
Apabila telah diketahui seorang ibu Plasenta Previa, maka untuk mencegah
terjadinya pendarahan yaitu:
·
Mengurangi aktivitas fisik
Aktivitas fisik yang
berat dapat memicu terjadinya kontraksi.
·
Bed rest
Jika sudah mengalami
pendarahan berulang kali dan dalam jumlah banyak, disarankan agar bed rest total untuk mencegah terjadinya kontraksi dan
pendarahan yang lebih banyak.
·
Pelvic rest
Yaitu tidak melakukan
hal-hal pada vagina yang berpotensi menyebabkna terjadinya pendarahan.
Misalnya, tidak melakukan hubungan seks, membersihkan vagina menggunakan cairan
atau alat tertentu, menggunakan pembalut vagina.
Pada kasus Plasenta
Previa yang sudah parah,
penderitanya harus diopname di rumah sakit agar dokter mudah melakukan kontrol.
Penanganan yang akan dilakukan dokter adalah memberikan obat-obatan untuk
mencegah kontraksi dan obat untuk mempercepat pematangan paru-paru janin untuk
kemungkinan apabila janin harus segera dilahirkan.
Karena tidak boleh
sampai kontraksi, maka segera hubungi dokter jika Anda merasakan kontraksi
perut (perut terasa sangat keras) atau keluar bercak darah. Karena itu
merupakan tanda-tanda awal kontraksi yang berbahaya. Segera hubungi dokter dan
menuju rumah sakit agar mendapat penanganan yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar